Welcome

Welcome

Sabtu, 11 Oktober 2014

Mr. Harapanku

Kamu.. Ya! Kamu.. 
Kamu adalah lelaki yang kubanggakan selama ini, dari awal bertemu dan kenal dengan mu. Aku gak nyangka kamu benar-benar menjauh dariku, itu membuat hatiku semakin sakit, seperti ditusuk besi-besi yang panas. Bayangkan betapa sakitnya kan? :')
Kata orang aku terlalu GeeR dengan perasaanku ini, tapi sebenarnya bukan aku! Tapi kamu! Kamulah yang membuat sebuah harapan sehingga aku jatuh cinta kepadamu. Yang dulu aku menganggapmu hanya teman tapi perasaanku berubah ketika kamu memperlakukan ku seperti ratu, perhatianmu bahkan melebihi papa ku sendiri. Salah jika aku mencintaimu? Salah aku menyayangimu? Salah aku membanggakanmu? Salah aku menganggapmu lebih dari teman? Salah? Aku hanya ingin kamu tau perasaan ini, aku hanya ingin kamu peka dengan perasaan dan perhatian ku selama ini.

Aku bukan ingin menarik simpatik orang-orang, aku bukan ingin membuat cemburu atau iri orang karena bisa memilikimu, tapi aku benar-benar punya perasaan lebih dari seorang teman, aku sayang sama kamu..
Aku takut, benar-benar takut kehilangan kamu. Harus bagaimana agar kita kembali berteman seperti dulu? Biarlah ku pendam rasa ini sampai kamu peka bahkan sampai aku mati. Kamu udah membuatku lupa dengan masalalu ku, masa lalu yang pahit. Kamu merubahku menjadi lebih baik lagi, tapi disisi lain kamu pergi jauh, jauh, jauh dan jauh, pergi jauh dari kehidupanku sekarang.
Dulu sekolah adalah hal yang paling kutunggu, karena apa? Ya karena aku akan bertemu dengan mu, bertegur sapa dan sebagainya. Tapi sekarang menginjakkan kaki ku ke gerbang sekolah pun terasa malas, aku tau aku gak akan bisa bertegur sapa dan bercanda lagi dengan mu. Kecil sudah harapan ku, sangat kecil, aku mundur! Ini mungkin yang harus aku lakukan, tapi aku mundur bukan berarti rasa sayangku ini akan hilang, jutsru aku hanya ingin membuat kamu mengerti perasaan ku ini, aku capek kode-kode kamu lagi.
Aku maunya kamu sadar sendiri, bukan karena teman atau apapun tapi karena kamu peka. Aku ingin sekali mengungkapkan ini, aku sudah tak tahan lagi, sepanjang doa aku hanya berdoa tentang mu. Mengungkapkan perasaan ini memang sangat sulit, aku wanita tolong mengertilah. Aku hanya ingin satu permintaan, aku ingin kamu tau rasa sayangku ini lebih dan melebihi rasa sayangku kepada diriku sendiri. Aku ingin teriak dengan sepuasnya bahwa aku sayang sama kamu! Terkesan lebay kalau aku yang memulai duluan.
Dari awal pertemuan hingga akhir bertatap mata, aku bagaikan melayang di udara, terakhir kali aku menatapmu kamu seperti menganggap ku sampah.
Tuhan, apakah aku salah mencintainya? Salah jika aku berharap lebih? Salahkah? Jawab Tuhan!! :')
Bahkan temanku sudah muak karena aku selalu menyebut namamu, kamu perlu tau saat aku sedih maupun senang yang ku ingat ya cuma kamu! Fikiran ku dipenuhi dengan kamu. Aku bodoh! Sangat bodoh karena terlalu berharap sama kamu, aku malu! Bodoh! Aku hanya menunggu sesuatu yang tak jelas, yang hanya mempermainkan ku, yang hanya menganggap tidak lebih dari teman.
Ada waktu yang tepat aku akan mengungkapkan ini semua ke kamu, dan saat itu aku akan perlahan jauh jauh jauh dan menjauh dari kehidupan mu...
Aku janji tak akan muncul lagi di depan mu. I'm Promise :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar