Welcome

Welcome

Jumat, 03 Oktober 2014

DIAM-DIAM SUKA

Tepat malam itu, aku memandang langit yang hanya terlihat 2/4 bintang saja, sepi bukan? Rasanya seperti itulah perasaan dihati ini.
            Kita dekat, ya dekat. Bahkan hampir tiap hari ini kita selalu bertemu, namun mengapa aku merasa jauh darimu? Mengapa kamu selalu menatapku dengan aneh? Ada apa dengan kita? Ada apa dengan hatimu? Tolong beritahu aku.....
            Untuk kesekian kalinya aku menulis blog tentangmu. Aku hanya menulis dan memendam  perasaan ini, hanya bisa diam saat didepanmu. Kita dekat, sulit bagiku untuk menghilangkan rasa yang bercampur aduk ini darimu. Sulit dipercaya jika aku harus terus memendam perasaan ini sampai aku mati. Bisakah kita bertatapan dan berbicara empat mata? Bisakah kita seperti pasangan yang lain? Aku selalu berharap kamu punya rasa yang sama sepertiku, berharap kamu ada disampingku, menghapus air mataku dan memelukku disaat aku terpuruk.... Aku malu untuk memulai suatu percakapan yang serius, aku gengsi untuk memulainya darimana. Karena aku perempuan yang tugasnya hanya menunggu...
            Malam ini angin bertiup dengan kencangnya.... bisakah kamu merasakan sesuatu? Ya.. merasakan kalau aku rindu padamu. Setiap dering hape berbunyi aku harap itu pesan kecil darimu, walau hanya bertanya “kamu lagi ngapain?” yaa.. itu saja sudah membuat ku terlambung sampai langit ketujuh. Tapi sayang, itu hanya harapan semataku saja. Sesakit inikah memendam? Sesakit inikah mencintaimu diam-diam? Tolong beri aku satu alasan dan jawaban dari sekian banyak pertanyaanku.  Jujur, aku selalu mencuri-curi pandangan kepadamu, rasanya melihat wajahmu aku merasa tenang. Aku selalu memikirkanmu, selalu mengingatmu, selalu mengharapkanmu... apa mungkin ini hanya perasaanku saja? Aku selalu berdoa dan berharap kamu menjadi milikku. Aku memang tidak cantik tapi percayalah aku bisa membuatmu bahagia, aku hanya ingin kamu selalu tersenyum saat bersamaku. Banyak yang bilang bahwa aku yang terlalu berharap, apa iya?
            Harus berapa kalimat lagi yang harus aku ungkapkan? Aku hanya berharap kamu baca ini, aku yakin kamu pasti tau siapa yang kumaksudkan dari tulisan aku. Bukalah hatimu, izinkan aku memasukinya. Pikiranku kacau tak menentu, ada rasa gelisah, takut, sedih dan bahagia. Belum terlalu dekat saja aku sudah merasa takut kehilangamu. Aku tulus menyayangimu dari awal masuk ke sekolah itu namun aku hanya gengsi untuk mengungkapkannya. Sadarlah, lihat aku! Pasti kamu bakalan tau perasaanku ini, karena dari tatapan saja semua orang pasti sudah bisa menafsirkan perasaan. Aku selalu membayangkan wajahmu diatas langit itu.. bahkan yang lucunya aku pernah nangis gara-gara kamu, yang dikira temenku penyakit aku kumat hehe.. itu karena aku takut jujur kalau aku sedang menangisi kamu. Aku ingin kita benar-benar menjadi satu pasangan bukan hanya sekedar teman saja. Aku tak tau darimana awal aku suka dan dari sisi mana aku menyayangimu, tapi mungkin ini jalan tuhan. Tuhan menyuruhku untuk menyayangimu.
            Mendengar kamu lg dekat dengan wanita lain saja, fikiranku terguncang entah seperti apa. Setahun lamanya aku memendam semua ini, aku sering mengeluh tapi entah mengapa aku tetap saja tak bisa melupakanmu. Bisa terbayang dong gimana rasanya diam-diam suka? Pura-pura tak suka, pura-pura tak ada apa-apa.. bahkan yang paling mirisnya pura-pura tersenyum saat kamu lg dekat dengan wanita lain. Ingin sekali ku ungkapkan semua tentang perasaanku kepadamu, sambil teriak dan menahan tangis “AKU SUKA! SAYANG! DAN CINTA KAMU ITU DARI DULU PERTAMA MASUK SEKOLAH INI BODOH!!!!!” tapi mungkin kamu akan pergi dan meninggalkanku dan menjauh dariku. Itu sebabnya aku memendam semua ini....
            Aku bukan penulis yang mahir menuliskan kata-kata romantis tapi aku hanya mengungkap isi hati yang seharusnya ku ungkapkan kepada kamu bukan di blog ini, tapi ya begitulah mungkin karena aku terlalu gengsi dan takut kamu akan menjauh. Ya, lebih baik aku memendam ini daripada kehilangan kamu selamanya...............................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar