Welcome

Welcome

Minggu, 26 Oktober 2014

I Want to Say

Dear You,

Hai ._. Masih inget aku? Masih inget orang yang pernah deket sama kamu sepuluh bulan terakhir ini? Masih inget juga kan sama yang udah nyakitin perasaan kamu dulu?

Aku… Cuma mau minta maaf dan aku nyesel pernah ngomong kasar sampe kamu sakit hati. Jujur aku ga maksud nyakitin kamu, aku juga ga pernah maksud pengen jauh dari kamu. Emang beberapa bulan lalu aku keliatan banget menghindar dari kamu, keliatan membencimu. Tapi sumpah, tiap aku ngelakuin hal jahat itu aku ngerasa sakit sendiri. Aku nyuekin kamu, tapi aku sendiri yang ngerasa dicuekin, aku nyakitin kamu, tapi aku sendiri yang ngerasa sakitnya.

Dan kamu tau ga kenapa aku ngelakuin itu semua padahal aku sendiri ga suka? Kamu pernah denger ga cerita antara dua sahabat yang udah terlalu deket dan saking deketnya tumbuh perasaan lain di antara mereka? Aku ga pengen itu terjadi sama aku. Aku sendiri pernah ngalamin hal itu sama sahabatku di SD, haha aku ga mau itu terulang lagi.

Tapi usaha yang aku lakuin sia-sia, yang udah aku lakuin justru bikin perasaan itu tumbuh. Awalnya cuma rasa kangen aja. Lama-lama rasanya beda.

Akhirnya aku sadar, aku nyesel udah salah menyikapi ketakutanku. Saat aku pengen lagi sayang-sayangnya sama kamu, kamu mungkin udah menyayangi yang lain. Ga jarang aku envy liat temen-temen baru kamu yang kayaknya lebih bisa bikin kamu bahagia dan tertawa lepas.

Pandangan aku ke kamu juga sekarang udah lain, begitu juga kamu. Kita udah saling canggung, beda kayak waktu dulu. Ketika kita papasan di jalan pun rasanya cangguuuung banget mau nyapa. Kamu dingin.

Banyak banget hal yang pengen aku ceritain sama kamu, tapi sekedar berkata “hai” aja aku susaaaah banget. Sekalinya keluar dari mulutku, untuk ngelanjutinnya tiba-tiba aku go speechless gitu aja.

Mungkin ya, ini mungkin. Sebenernya dengan aku ga ngomong panjang lebar tentang perasaan aku ke kamu sekarang, kamu udah tau semua. Karena aku udah ngungkapin secara implisit selama ini dan aku tau banget kamu itu punya sisi melankolis dan perasa. Mungkin juga itu yang nyebabin kamu sekarang bersikap dingin.

Aku tau perasaan ini ga mungkin kamu bales. Aku yang harus ikhlas akan perasaan ini. Aku harus bisa ga berharap kamu bisa bales care dan cinta aku. Cuma, ya butuh waktu. Jujur sampe sekarang ini pun aku masih berharap kamu bales perasaan aku. Aku masih belum bisa terima kenyataan kalo kamu ga mungkin bisa aku milikin. Mulutku bisa aja bilang aku ikhlas perasaan ini ga terbalaskan dan aku bakal move on, tapi hati aku ngga. Sampe saat ini belum bisa.

Itu aja sih yang aku pengen bilang sama kamu lewat pesan ini. Aku ga mungkin bilang ini semua ke kamu secara langsung, ga kuat. Ngetik sih gampang, semua hasrat terpendam meluap.

Andai kamu bisa baca post yang aku buat ini. Hahaha, itu ga mungkin. Buat bales chat-ku aja kamu ga ada waktu, apalagi kalo aku kasih beneran pesan ini ke kamu. Bacanya aja pasti males banget kan ya? Hehehe.

Thank you
-Your Friend-

Jumat, 24 Oktober 2014

SUKA, SAYANG, CINTA

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan walau bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan kebahagiaanmu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya, maka kau akan bertanya, "Bolehkah aku menemanimu dan bercerita?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya, maka kau akan bertanya,? Bolehkah aku memelukmu?
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya, maka kau akan menggenggam erat tangannya?

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata, "Sudahlah, jangan menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus.

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu...

SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela..

Sabtu, 11 Oktober 2014

Mr. Harapanku

Kamu.. Ya! Kamu.. 
Kamu adalah lelaki yang kubanggakan selama ini, dari awal bertemu dan kenal dengan mu. Aku gak nyangka kamu benar-benar menjauh dariku, itu membuat hatiku semakin sakit, seperti ditusuk besi-besi yang panas. Bayangkan betapa sakitnya kan? :')
Kata orang aku terlalu GeeR dengan perasaanku ini, tapi sebenarnya bukan aku! Tapi kamu! Kamulah yang membuat sebuah harapan sehingga aku jatuh cinta kepadamu. Yang dulu aku menganggapmu hanya teman tapi perasaanku berubah ketika kamu memperlakukan ku seperti ratu, perhatianmu bahkan melebihi papa ku sendiri. Salah jika aku mencintaimu? Salah aku menyayangimu? Salah aku membanggakanmu? Salah aku menganggapmu lebih dari teman? Salah? Aku hanya ingin kamu tau perasaan ini, aku hanya ingin kamu peka dengan perasaan dan perhatian ku selama ini.

Aku bukan ingin menarik simpatik orang-orang, aku bukan ingin membuat cemburu atau iri orang karena bisa memilikimu, tapi aku benar-benar punya perasaan lebih dari seorang teman, aku sayang sama kamu..
Aku takut, benar-benar takut kehilangan kamu. Harus bagaimana agar kita kembali berteman seperti dulu? Biarlah ku pendam rasa ini sampai kamu peka bahkan sampai aku mati. Kamu udah membuatku lupa dengan masalalu ku, masa lalu yang pahit. Kamu merubahku menjadi lebih baik lagi, tapi disisi lain kamu pergi jauh, jauh, jauh dan jauh, pergi jauh dari kehidupanku sekarang.
Dulu sekolah adalah hal yang paling kutunggu, karena apa? Ya karena aku akan bertemu dengan mu, bertegur sapa dan sebagainya. Tapi sekarang menginjakkan kaki ku ke gerbang sekolah pun terasa malas, aku tau aku gak akan bisa bertegur sapa dan bercanda lagi dengan mu. Kecil sudah harapan ku, sangat kecil, aku mundur! Ini mungkin yang harus aku lakukan, tapi aku mundur bukan berarti rasa sayangku ini akan hilang, jutsru aku hanya ingin membuat kamu mengerti perasaan ku ini, aku capek kode-kode kamu lagi.
Aku maunya kamu sadar sendiri, bukan karena teman atau apapun tapi karena kamu peka. Aku ingin sekali mengungkapkan ini, aku sudah tak tahan lagi, sepanjang doa aku hanya berdoa tentang mu. Mengungkapkan perasaan ini memang sangat sulit, aku wanita tolong mengertilah. Aku hanya ingin satu permintaan, aku ingin kamu tau rasa sayangku ini lebih dan melebihi rasa sayangku kepada diriku sendiri. Aku ingin teriak dengan sepuasnya bahwa aku sayang sama kamu! Terkesan lebay kalau aku yang memulai duluan.
Dari awal pertemuan hingga akhir bertatap mata, aku bagaikan melayang di udara, terakhir kali aku menatapmu kamu seperti menganggap ku sampah.
Tuhan, apakah aku salah mencintainya? Salah jika aku berharap lebih? Salahkah? Jawab Tuhan!! :')
Bahkan temanku sudah muak karena aku selalu menyebut namamu, kamu perlu tau saat aku sedih maupun senang yang ku ingat ya cuma kamu! Fikiran ku dipenuhi dengan kamu. Aku bodoh! Sangat bodoh karena terlalu berharap sama kamu, aku malu! Bodoh! Aku hanya menunggu sesuatu yang tak jelas, yang hanya mempermainkan ku, yang hanya menganggap tidak lebih dari teman.
Ada waktu yang tepat aku akan mengungkapkan ini semua ke kamu, dan saat itu aku akan perlahan jauh jauh jauh dan menjauh dari kehidupan mu...
Aku janji tak akan muncul lagi di depan mu. I'm Promise :")

Rabu, 08 Oktober 2014

Dad, I Miss You....

Malam ini, udara terasa sangat dingin, menusuk-nusuk sampai ketulang. Hujan deras seakan tiada henti, membuat suara riuh diatas atap ini. Aku mendengarkan lagu-lagu sendu. musik dan suara air hujan berpadu menjadi satu, membuat telinga nyaman namun pilu dihati menyeruak. Semakin malam, hujan semakin lebat, aku duduk dekat jendela, mengamati air yang turun dengan derasnya. Jantung ini berdebar semakin kencang, dada terasa sesak seiring aku menahan air mata ini…

Aku menyambar hpku, secepat kilat aku membuka media dan membuka file-file foto, aku tekan huruf ‘A’ lalu muncullah fotomu, Abah. Hanya satu foto yang ada dihape ini, hanya itu yang dapat memberiku gambaran akan wajahmu, walaupun foto itu tidak terlalu jelas, namun itu benar-benar dapat mengobati pilu ini.

Aku mulai memaksa otakku untuk kembali mengingat masa kecil dulu, untuk menggali lebih dalam kebersamaan kita,Papa. Namun otakku seakan beku, tidak ada satupun gambaran tentangmu diotak ini. Semakin aku coba, air mata ini semakin deras, aku tidak dapat membuka memori antara aku dan Papaku, kaya udah kedelete semua. Aku kembali pandangi fotomu, kuliat senyum tipis diwajahmu, aku men-zoom fotomu, mengamati setiap detail difoto itu, namun wajahku seakan mendidih setiap kali aku mencoba untuk berhenti mengeluarkan air mata. Rasanya saat itu juga aku ingin mendengar suaramu, memelukmu seerat-eratnya, mencium tanganmu, dan ingin sekali rasanya dipangku olehmu.

Aku gak bisa nangis kenceng-kenceng, aku harus bisa nahan emosi ini, aku gak mau membangunkan seantero keluarga ini. Namun semakin kutahan, luka ini seakan semakin dalam menyayat hati. Kembali aku pandangi foto itu, aku cium layar hpku, berharap rasa rindu untuk papa bisa terobati dan berharap beliau juga merasakan hal yang sama setiap kali rasa rindu itu membuncah seakan mau meledak.

Senin, 06 Oktober 2014

Secret Admirer

Dari awal pertama kali masuk sekolah itu, aku merasa bakalan berada di neraka.. Tapi melihat kehadiranmu pertama kali dikelas, itu membuat suasana kelas berubah termasuk hatiku. Kamu sosok orang yang pandai bergaul, semua kelas suka denganmu. Aku sering memperhatikanmu dari kejauhan. Aku gak pernah cerita apapun tentang perasaanku ke kamu sama orang terdekatku karena aku yakin temanku pasti mengejekku, aku pendam perasaanku sampai saat ini.
Aku bahkan gak tau sampai kapan perasaan ini akan hilang.. Yang terpenting adalah apakah kamu juga menyayangiku? Aku gak mungkin memulai duluan, aku malu. Seandainya Tuhan membukakan mata hatimu, pasti aku tak akan menderita seperti ini. 
Berkali-kali aku mimpi kamu, sampai suatu saat mimpi aku itu kita jadian. Kamu tau? Aku gak senang memimpikan itu! Justru kalau aku ingat mimpi itu hanya air mata yang mengalir, karena itu hanya membuat ku sakit. Dalam hati "aku ingin itu bukanlah mimpi tapi nyata!"
Aku berharap kamu bisa ada disaat aku sedih maupun senang. Bahkan sekedar menatap matamu pun aku tak sanggup! Mimpi itu membuatku sakit, seakan kita memang tak akan pernah bersatu, padahal aku berharap kamu itu jadi milikku. Aku makin susah melupakan perasaan ini. Apa yang harus kulakukan? Aku bingung.
Aku yakin kamu cuma menganggap ku tak lebih seorang teman. Caramu memperlakukanku sama seperti memperlakukan temanmu yang lain. Aku ingin jadi wanita yang special, wanita yang wajib kamu jaga.
Apakah aku salah menyayangi mu? Aku melihatmu dari kejauhan saja cukup senang apa lagi bisa bertatap langsung berdua..  Mungkin aku akan pendam ini selamanya, sampai aku punya anak, cucu, cicit dan cocot!!!!!
Biarlah kamu kujadikan pemeran utama disebuah dongeng yang nantinya akan ku ceritakan kepada anak-anakku...

Jumat, 03 Oktober 2014

DIAM-DIAM SUKA

Tepat malam itu, aku memandang langit yang hanya terlihat 2/4 bintang saja, sepi bukan? Rasanya seperti itulah perasaan dihati ini.
            Kita dekat, ya dekat. Bahkan hampir tiap hari ini kita selalu bertemu, namun mengapa aku merasa jauh darimu? Mengapa kamu selalu menatapku dengan aneh? Ada apa dengan kita? Ada apa dengan hatimu? Tolong beritahu aku.....
            Untuk kesekian kalinya aku menulis blog tentangmu. Aku hanya menulis dan memendam  perasaan ini, hanya bisa diam saat didepanmu. Kita dekat, sulit bagiku untuk menghilangkan rasa yang bercampur aduk ini darimu. Sulit dipercaya jika aku harus terus memendam perasaan ini sampai aku mati. Bisakah kita bertatapan dan berbicara empat mata? Bisakah kita seperti pasangan yang lain? Aku selalu berharap kamu punya rasa yang sama sepertiku, berharap kamu ada disampingku, menghapus air mataku dan memelukku disaat aku terpuruk.... Aku malu untuk memulai suatu percakapan yang serius, aku gengsi untuk memulainya darimana. Karena aku perempuan yang tugasnya hanya menunggu...
            Malam ini angin bertiup dengan kencangnya.... bisakah kamu merasakan sesuatu? Ya.. merasakan kalau aku rindu padamu. Setiap dering hape berbunyi aku harap itu pesan kecil darimu, walau hanya bertanya “kamu lagi ngapain?” yaa.. itu saja sudah membuat ku terlambung sampai langit ketujuh. Tapi sayang, itu hanya harapan semataku saja. Sesakit inikah memendam? Sesakit inikah mencintaimu diam-diam? Tolong beri aku satu alasan dan jawaban dari sekian banyak pertanyaanku.  Jujur, aku selalu mencuri-curi pandangan kepadamu, rasanya melihat wajahmu aku merasa tenang. Aku selalu memikirkanmu, selalu mengingatmu, selalu mengharapkanmu... apa mungkin ini hanya perasaanku saja? Aku selalu berdoa dan berharap kamu menjadi milikku. Aku memang tidak cantik tapi percayalah aku bisa membuatmu bahagia, aku hanya ingin kamu selalu tersenyum saat bersamaku. Banyak yang bilang bahwa aku yang terlalu berharap, apa iya?
            Harus berapa kalimat lagi yang harus aku ungkapkan? Aku hanya berharap kamu baca ini, aku yakin kamu pasti tau siapa yang kumaksudkan dari tulisan aku. Bukalah hatimu, izinkan aku memasukinya. Pikiranku kacau tak menentu, ada rasa gelisah, takut, sedih dan bahagia. Belum terlalu dekat saja aku sudah merasa takut kehilangamu. Aku tulus menyayangimu dari awal masuk ke sekolah itu namun aku hanya gengsi untuk mengungkapkannya. Sadarlah, lihat aku! Pasti kamu bakalan tau perasaanku ini, karena dari tatapan saja semua orang pasti sudah bisa menafsirkan perasaan. Aku selalu membayangkan wajahmu diatas langit itu.. bahkan yang lucunya aku pernah nangis gara-gara kamu, yang dikira temenku penyakit aku kumat hehe.. itu karena aku takut jujur kalau aku sedang menangisi kamu. Aku ingin kita benar-benar menjadi satu pasangan bukan hanya sekedar teman saja. Aku tak tau darimana awal aku suka dan dari sisi mana aku menyayangimu, tapi mungkin ini jalan tuhan. Tuhan menyuruhku untuk menyayangimu.
            Mendengar kamu lg dekat dengan wanita lain saja, fikiranku terguncang entah seperti apa. Setahun lamanya aku memendam semua ini, aku sering mengeluh tapi entah mengapa aku tetap saja tak bisa melupakanmu. Bisa terbayang dong gimana rasanya diam-diam suka? Pura-pura tak suka, pura-pura tak ada apa-apa.. bahkan yang paling mirisnya pura-pura tersenyum saat kamu lg dekat dengan wanita lain. Ingin sekali ku ungkapkan semua tentang perasaanku kepadamu, sambil teriak dan menahan tangis “AKU SUKA! SAYANG! DAN CINTA KAMU ITU DARI DULU PERTAMA MASUK SEKOLAH INI BODOH!!!!!” tapi mungkin kamu akan pergi dan meninggalkanku dan menjauh dariku. Itu sebabnya aku memendam semua ini....
            Aku bukan penulis yang mahir menuliskan kata-kata romantis tapi aku hanya mengungkap isi hati yang seharusnya ku ungkapkan kepada kamu bukan di blog ini, tapi ya begitulah mungkin karena aku terlalu gengsi dan takut kamu akan menjauh. Ya, lebih baik aku memendam ini daripada kehilangan kamu selamanya...............................................................................................