Welcome

Welcome

Selasa, 04 November 2014

Sujudku di Sepertiga Malam

Terkadang aku merasa pesimis menghadapi tantangan di depan mataku. Saat melewati fase ini pikiranku hanya terfokus bagaimana agar rintangan ini dapat aku lalui dengan selamat. Aku tidak lagi pusing memikirkan hasil yang harus aku peroleh. Aku hanya ingin pikiranku dapat kembali tenang setelah beberapa waktu lamanya tidak bisa kuistirahatkan karena memikirkan permasalahan ini. Kurebahkan tubuhku sekedar melupakannya. Namun ketika aku bangun di pagi hari permasalahan itu kembali terngiang-ngiang di pikiranku. Rasanya pikiranku sudah mentok untuk mencari jalan keluar.

Kucoba memohon dan berdoa kepada Allah disetiap sholatku. Namun tak kunjung aku dapatkan penyelesaiannya. Aku frustasi dan menganggap Allah tidak adil memberiku kemampuan yang sangat terbatas dibandingkan orang lain. Namun hal itu justru membuatku semakin frustasi. Perlahan-lahan aku mencoba untuk mendekati Allah di sepertiga malam. Aku memohon ketenangan di dalam hati agar aku dapat menerima petunjukNya. Kulakukan pendekatan ini lebih banyak dan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya yang telah kulewati. Aku merasa semakin menikmati waktu-waktu sepertiga malam. Sebelum aku mulai memikirkan permasalahanku kusempatkan untuk bersujud dan menyebut namaNya yang terasa indah di hatiku.

Tak pernah aku duga, tiba-tiba saja ada jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan yang sebelumnya terasa mencekik leherku. Kutelusuri jalan itu hingga akhirnya akupun menyelesaikannya. Ya Allah, syukurku hanya terucap untukMu. Engkau tidak pernah membiarkan umatMu sendiri dalam menghadapi permasalahannya selama mereka memohon pertolongan dariMu.

Saat ini rasanya ada yang kurang kalau aku tidak sempat bangun di sepertiga malam untuk mengucapkan namaNya dan bersujud kepadaNya. Alhamdulillah, Allah hampir selalu memenuhi permintaanku. Ya Rahman Ya Rahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar