Welcome

Welcome

Kamis, 06 November 2014

Oh~ Bahasa Indonesia...

Aku lahir dan besar di Indonesia. Kata pertama yang ku-ucapkan dalam hidup pun berbahasa Indonesia. Dan sampai sekarang aku terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. 

Aku percaya pada ucapan orang-orang besar, jika tidak ada orang bodoh di dunia ini. Aku percaya itu, walau pun aku sering mempertanyakan kebenaran atas ucapan penuh makna itu.

Sejak SD  hingga sekarang aku terbiasa dengan pelajaran bahasa indonesia. Dan semua guru yang mengajariku bahasa indonesia, termasuk guru favorit diantara para pelajar, termasuk diriku.

Aku menyukai sastra. Aku suka membaca dan aku pun suka menulis. Dan semua itu menggunakan bahasa Indonesia. Bukankah aku dekat dan bisa dibilang suka terhadap bahasa indonesia?

Tapi sayang, kisah baik belum pernah ada diantara aku dan bahasa indonesia. Dulu di masa SD, diantara ketiga mapel UN, nilai terjelek selalu dipegang bahasa Indonesia. Begitu juga saat pelajaran biasa aku di SMP.

Hingga kini, aku bersekolah di SMP Negeri 3 Kebumen. Takdir buruk selalu mengikutiku dan menjadi penengah antara aku dan bahasa Indonesia. Setiap ulangan bahasa Indonesia sudah jelas aku ada dalam daftar anak-anak yang remidi.

Jika diingat-ingat, aku selalu mengumpulkan tugas bahasa Indonesia, bahkan terkadang aku orang pertama yang mengumpulkan tugas. Aku selalu bersemangat ketika guru meminta menulis puisi, artikel, paragraf atau apa pun itu.

Tetapi karna kehadiran takdir buruk itu, nilaiku tidak pernah lolos rata-rata. Pernah sekali aku tidak ikut remidi bahasa Indonesia, dan itu kali pertamanya ketika aku di SMP. Ketidak-remidian-ku bukan diakibatkan takdir baik, tapi karna aku dan kelompok madingku menang lomba.

Tetapi takdir buruk itu tidak pernah mematahkan rasa suka-ku terhadap sastra. Bukan berarti aku hanya pasrah atas kehadiran takdir buruk itu. Setidaknya aku pernah berusaha dan akan terus berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar